Binjai, 23 Oktober — Sebanyak 40 siswa kelas X dari SMA Yayasan Perguruan Kristen Methodist Indonesia Kota Binjai mengikuti pelatihan jurnalistik yang dilaksanakan di Aula Lantai III gedung sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan siswa pada dunia jurnalistik, khususnya dalam bidang peliputan televisi amatir. Para siswa diberikan pelatihan mengenai teknik peliputan, wawancara, pembuatan narasi berita, serta teknik dasar pengambilan dan pengeditan video jurnalistik.
Kegiatan ini menghadirkan tiga pembicara berpengalaman di bidang jurnalistik: Endang Junaidi, mantan Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Langkat sekaligus kontributor MetroTV wilayah Binjai-Langkat; Wardika Aryandi, Sekretaris PWI Kota Binjai dan wartawan Harian Analisa; serta Jhon Marganda Saragih, guru pendamping.
Dalam sesi pelatihan, siswa diajarkan berbagai aspek penting dalam dunia jurnalistik, mulai dari pengenalan teknik pengambilan video, seperti establishing shot, long shot, medium shot, close up, dan super close up, hingga penempatan posisi kamera yang benar untuk memastikan kualitas hasil gambar. Selain itu, para peserta juga dibekali pemahaman tentang teknik wawancara yang efektif serta cara menyusun narasi berita yang menarik dan informatif.
Kepala sekolah menyampaikan harapannya agar pelatihan ini tidak hanya memperluas wawasan siswa tentang profesi jurnalis, tetapi juga meningkatkan keterampilan mereka dalam memanfaatkan teknologi ponsel untuk peliputan berita. Dengan menggunakan aplikasi digital dan kamera ponsel, siswa dilatih untuk memahami perbedaan antara karya jurnalistik profesional dan informasi yang tersebar di media sosial, sehingga mereka mampu membedakan mana informasi yang terpercaya dan mana yang kurang valid.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap siswa tidak hanya memahami dunia jurnalistik, tetapi juga terdorong untuk mengembangkan minat mereka dalam bidang ini,” ujar Endang Junaidi, salah satu pembicara. Menurutnya, pemahaman yang baik tentang teknik penyampaian berita visual merupakan kompetensi penting bagi generasi muda di era digital, di mana arus informasi mengalir dengan sangat cepat.
Dengan bimbingan intensif dari para narasumber, para siswa tidak hanya belajar secara teori tetapi juga praktik langsung yang bertujuan untuk membekali mereka dalam memproduksi konten berita yang informatif, akurat, dan mendidik.